TANGGA NADA
DIATONIS
TANGGA NADA
DIATONIS adalah rangkaian 7 (tujuh) buah nada dalam satu oktaf yang
mempunyai
susunan tinggi nada yang teratur. Dalam teori musik barat, tangga nada diatonis
atau diatonik
adalah susunan satu set kumpulan not yang merupakan komponen paling dasar.
Diatonik berasal
dari bahasa Yunani, diatonikos, yang artinya merenggangkan. Umumnya
digunakan untuk
menyebut tangga nada mayor dan minor saja.
Tangga Nada
Diatonis Mayor adalah Tangga Nada yang mempunyai jarak
antar nadanya 1
(satu) dan ½ (setengah).
Ciri-ciri tangga
nada Diatonis Mayor :
1. Bersifat
riang gembira
2. Bersemangat
3. Biasanya
diawali dan diakhiri dengan nada Do
4. Mempunyai
pola interval : 1 , 1 , ½, 1 , 1 , 1, ½
Contoh: C
- D -
E - F
- G -
A - B
- C
1 1 ½ 1 1 1 ½
Ciri-ciri Tangga
nada Diatonis Minor :
1. Kurang
bersemangat.
2. Bersifat
sedih
3. Biasanya
diawali dan diakhiri dengan nada La
4. Mempunyai
pola interval : 1 , ½ , 1 , 1 , ½ , 1 , 1 .
TANGGA
NADA KROMATIS
Tangga
Nada Kromatis adalah tangga nada yang mempunyai jarak antar nadanya hanya ½ .
Contoh
: C – Cis/Des – D – Dis/Es- E – F – Fis – G – Gis – A – Ais – B
TANGGA NADA ENHARMNONIS
Tangga
Nada Enharmonis adalah rangkaian tangga nada yang mempunyai nama dan letak yang
berbeda,
tetapi mempunyai tinggi nada yang sama.
Contoh
: Nada Ais-Bes, Cis-Des, Gis-As, Dis-Es, Fis-Ges.
TANGGA
NADA PENTATONIK
Tangga
Nada Pentatonik, terdiri dari lima nada :
Pentatonik
Mayor: do-re-mi-sol-la (1-2-3-5-6)
Pentatonik
Minor : do-re-ri-sol-le (1-2-21/2-5-61/2)
Dan
masih banyak pentatonic lainnya untuk tingkat lebih lanjut.
TANGGA
NADA MAYOR DAN MINOR, KRUIS (KRES) DAN MOL
Tangga
nada memiliki dua varian yaitu yang biasa disebut “Tangga Nada Dasar” dan ada
yang disebut dengan “Tangga Nada # (baca: kruis/kres) atau b (baca: mol).
Simbol mol berbentuk
seperti
huruf ‘b’. Tangga nada kres atau mol mulai dari 1 kres/mol sampai 7 kres/mol.
Tangga
Nada Dasar adalah tangga nada dengan nada dasar 1
(baca: do) = C. Pada tangga nada ini tidak ada kres/mol. Dan dari tangga nada
inilah semua perhitungan kres/mol dimulai.
Tangga
nada 1=C bila ditulis menjadi : C-D-E-F-G-A-B-ke C lagi (1 oktaf)
Dengan
menulis tangga nada yg ditulis “do sama dengan” bisa diartikan sebagai tangga
nada mayor. Tangga nada minor ditulis bukan dengan “do sama dengan”,
melainkan umumnya “la
sama
dengan”. Bagaimana sebuah tangga nada disebut mayor atau minor? Setiap tangga
nada
memiliki
hukum yang namanya hukum jarak
Pada
tangga nada mayor berlaku hukum jarak yaitu :
satu-satu-setengah-satu-satu-satu-setengah
1-1- ½-1-1-1-½
Contoh
bila dijabarkan di tangga nada mayor C menjadi jarak
C ke
D = 1, D ke E = 1, E ke F = 1/2, F ke G = 1, G ke A = 1, A ke B = 1, dan B ke C lagi = 1/2.
Yang
berjarak setengah di tangga nada ini adalah dari E ke F dan B ke
C.
Tangga
nada minor berlaku hukum jarak yaitu :
satu-setengah-satu-satu-setengah-satu-satu
1- ½ -1-1-½-1-1
Sehingga
di tangga nada dasar minornya adalah : A-B-C-D-E-F-G-A
Kres
digunakan untuk menaikkan nada setengah, mol digunakan untuk menurunkan nada setengah.
Contoh : C# adalah C naik setengah. Nada C# ini sama dengan Db, karena Db
adalah
nada D turun setengah.
Karena jarak C ke D adalah satu, maka C#=Db.
Tangga nada kres (#)
Seperti
yang sudah disebutkan di atas, tangga nada kres ada 7 mulai dari tangga nada 1#
sampai 7#. Rumusnya adalah:
Untuk
menentukan nada dasar tangga nada 1# diambil dari nada kelima tangga nada dasar.
Untuk menentukan nada dasar tangga nada 2# diambil dari nada
kelima tangga nada 1#, dst.
Sehingga
bila diurutkan menjadi :
Tangga
nada dasar : C-D-E-F-G-A-B-C
Tangga
nada 1# : G-A-B-C-D-E-F#-G
Untuk
menentukan nada-nadanya pake rumus satu-satu-setengah-satu-satu-satu-setengah
diatas.
Uraiannya
: G ke A =1, A ke B = 1, B ke C = 1/2, C ke D = 1, D ke E = 1, E ke F# = 1, dan
F# ke G = 1/2.
Sehingga
bila diteruskan menjadi :
Tangga
nada 2# : D-E-F#-G-A-B-C#-D
Tangga
nada 3# : A-B-C#-D-E-F#-G#-A
Tangga
nada 4# : E-F#-G#-A-B-C#-D#-E
Tangga
nada 5# : B-C#-D#-E-F#-G#-A#-B
Tangga
nada 6# : F#-G#-A#-B-C#-D#-E#-F#
Tangga
nada 7# : C#-D#-E#-F#-G#-A#-B#-C#
Terhenti
sampai 7#, karena semua nadanya sudah jadi #.
Tangga Nada Mol (b)
Tangga
nada mol rumusnya nada dasar diambil dari nada keempat tangga nada
sebelumnya,
dan
rumus urutannya seperti di atas juga satu-satu-setengah-satu-satu-satu-setengah.
Sehingga
urutannya menjadi:
Tangga
nada dasar : C-D-E-F-G-A-B-C
Tangga
nada 1b : F-G-A-Bb-C-D-E-F
Tangga
nada 2b : Bb-C-D-Eb-F-G-A-Bb
Tangga
nada 3b : Eb-F-G-Ab-Bb-C-D-Eb
Tangga
nada 4b : Ab-Bb-C-Db-Eb-F-G-Ab
Tangga
nada 5b : Db-Eb-F-Gb-Ab-Bb-C-Db
Tangga
nada 6b : Gb-Ab-Bb-Cb-Db-Eb-F-Gb
Tangga
nada 7b : Cb-Db-Eb-Fb-Gb-Ab-Bb-Cb
Untuk
tangga nada minor, baik kres maupun mol berlaku rumus yang sama untuk penentuan
nada dasarnya, namun rumus jaraknya berbeda dengan memakai formula satu-setengah-satu
satu-
setengah-satu-satu.
HARMONI
Harmoni secara
umum dapat dikatakan sebagai kejadian dua atau lebih nada
dengan tinggi
berbeda dibunyikan bersamaan, walaupun harmoni juga dapat terjadi bila
nada-nada tersebut
dibunyikan berurutan (seperti dalam arpeggio). Harmoni yang
terdiri dari tiga atau lebih nada yang
dibunyikan secara bersamaan disebut akord.
AKOR(sering disebut CHORD)
Chord adalah
kumpulan tiga nada atau lebih yang bila dimainkan secara bersamaan terdengar
harmonis. Akord bisa dimainkan secara terputus-putus ataupun secara bersamaan.
Akord ini
digunakan untuk mengiringi suatu lagu. Contoh ketika Anda menekan tiga tuts
piano C, E dan G secara bersamaan, ini berarti anda sudah memainkan akord.
MELODI
Melodi adalah
serangkaian nada dalam waktu. Rangkaian tersebut dapat
dibunyikan
sendirian, yaitu tanpa iringan atau dapat merupakan bagian dari rangkaian akord
dalam waktu (biasanya merupakan rangkaian nada tertinggi dalam akord-akord tersebut).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar